wahai, kau calon imamku..
sebilah pisau lebih aku sukai
daripada mendengan jeritanmu karnaku
hunusan pedang lebih aku sukai
daripada kau jauhkan langkahmu
dari sang penhuasa alam
wahai, calon imamku..
aku tak butuh hartamu,
untuk bertahan hidup
aku tak perlu ketampananmu
cukuplah bagiku, keimananmu..
puaslah bagiku, kesungguhanmu..
wahai, calon imamku..
bahagiakan aku, dengan rumah tangga ala Rosulullah
tenangkan aku dengan sikap bijakmu
lindungi aku dengan lantunan doamu
wahai, calon imamku..
bila masanya tiba,
jemput aku dengan dekapan Al-quranmu
sambut aku dengan rasa syukurmu
pertaruhkan aku dengan setiamu
dan jadikan aku yang ke empat,
setelah Allah, Rosul, dan yang melahirkanmu
agar cemburu tak menyesaki dadaku
agar aku tak menjadi penghalang langkahmu
dan, jika kematian mendekat..
dekap aku dengan Alfatihahmu
peluk aku dengan untaian doamu
sertai aku dengan keikhlasanmu
ikhlaskan aku dengan maafmu
ku ucap terimakasih,
untuk ikatan halal sejenak di dunia
dan kuharap keabadian di surga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar