Kedamaian saat itu..
Kedekatanya mendekapku
Rasa itu kembali menghampiri
Tuhan
Kurasakan goncangan gempa dalam jiwa
Diiringi stunami air mata
Memang rasa ini tak sebanding
Dengan rasa yang bergejolak dalam jiwa para kekasih
Yang rindu senagtiasa pada sang kekasih
12 menit
37 detik
Kadang rasa itu hilang begitu cepat
Semua sirna dengan canda tawa
Tak terasa diri ini kembali hanyut
Namun aku tak pernah lepas mensyukuri rasa itu
Sampai tinta ini habis sekalipun
Tuk menguras kata atas nama rindu
Namun rindu dihati masih ada
Bergerumuh dan berdendung tak jelas
Ingin meluap dan menumpahkan air mata
Lihatlah getaran penaku
Seirama dengan getaran hati
Yang melukis segala bentuk kerinduan
Mengeluarkan desahan panjang atas harapan
Yang menghempskan segala fikiran tentangmu
Biarlah, walau hanya dengan goresan tinta
Rabu, 15 Januari 2014
Akhirnya aku sampai di tahap ini, posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku suda benar. Kufikir anggapanku adalah segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih, meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkanmu~
Tuhan selalu punya cara untuk mempertemukan dan memisahkan hamba hambanya. Sedekat apapun, jika Dia ingin, kita akan dipisahkan. Sejauh apapun jika Dia berkehendak, kita akan kembali dipersatukan. Tapi waktu, situasi, dan keadaan yang membuat kita harus berpisah. Takdir yang mempertemukan kami takdir pula yang mengharuskan kami berpisah. Tapi cinta dan ketulusan akan selalu abadi sejauh apapun jarak yang memisahkan~
Aku adalah tahanan masa
Jiwaku tlah terbang mengangkasa
Menuju satu titik dimana pulau cinta kutemukan
Disini kudapati rerimbun pepohonan yang kaya akan getah untuk tintanya
Disini kutemukan bait-bait terlarang yang tak semestinya aku genggam
Dari segenggam pedang safir yang terbelah oleh pedang takdir
Kau tlah berhenti sejenak ketika aku menatap indah matamu
Kau tahan ruhku
Dan kau rantai aku dalam bayangmu
Benarkah aku tlah jatuh cinta padamu?
Ataukah hanya nafsu belaka yang menghinakan karna keelokanmu?
Bagai tiang cahaya kau berdiri
Bagai kembang api kau memijarkan pesonamu
Dan bagai kelopak mawar yang dikecup titik hujan
Semoga malam menyampaikan salamku untukmu
Intinya aku mendamba diri dari wangi kesunyian perjalana ini~
Jiwaku tlah terbang mengangkasa
Menuju satu titik dimana pulau cinta kutemukan
Disini kudapati rerimbun pepohonan yang kaya akan getah untuk tintanya
Disini kutemukan bait-bait terlarang yang tak semestinya aku genggam
Dari segenggam pedang safir yang terbelah oleh pedang takdir
Kau tlah berhenti sejenak ketika aku menatap indah matamu
Kau tahan ruhku
Dan kau rantai aku dalam bayangmu
Benarkah aku tlah jatuh cinta padamu?
Ataukah hanya nafsu belaka yang menghinakan karna keelokanmu?
Bagai tiang cahaya kau berdiri
Bagai kembang api kau memijarkan pesonamu
Dan bagai kelopak mawar yang dikecup titik hujan
Semoga malam menyampaikan salamku untukmu
Intinya aku mendamba diri dari wangi kesunyian perjalana ini~
Dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi, memberi cinta atau menembus luka, namun bukankah Tuhan selalu punya rencana, setelah hujan selalu ada pelangi, setelah luka pasti ada bahagia, setelah menunggu pasti akan ada yang datang, smua akan indah pada waktunya, jika kita mau menunggu, berusaha dan berdoa :)
Sabtu, 11 Januari 2014
Kamis, 09 Januari 2014
Untuk Lara
Dalam hembusan malam mewakili jiwa
Membaca suaramu itu salah
Lara..
Untuk kesekian kalinya kita bertemu..
Kau tetap tampan, sungguh..
Dan aku terlalu buruk
Untuk melukismu..
Membaca suaramu itu salah
Lara..
Untuk kesekian kalinya kita bertemu..
Kau tetap tampan, sungguh..
Dan aku terlalu buruk
Untuk melukismu..
Untuk Sinar Kebahagiaanku
Semoga bermekaran diantara kita
Mungkin tak begitu penting bagimu
Merawat kecemasan untuk mengkhawatirkanku
Tak apa..
Aku menyayangimu saat kau tak pedulikanku
Mungkin tak begitu penting bagimu
Merawat kecemasan untuk mengkhawatirkanku
Tak apa..
Aku menyayangimu saat kau tak pedulikanku
desember...
12 desember 2012
Kau luluhkan hatiku dengan sejuta lara
Dengan rasa cinta yang selalu datang pada kita
Terlintas cahaya melintang diantara kita
Matahari memancarkan cahaya illahi
Ketika mendengar suara jeritan hatimu
Dunia dihatiku serasa hampa
Emosi sesaat menepi tumpukkan
Dewi cinta datang di pelukan kita
ohh,, Bulan Desember
Kau telah menjadikan cinta kita
Kan ku simpan
Kan ku ingat
Dan, kan kukenang
Diawal bulan Desember ceria..
Kau luluhkan hatiku dengan sejuta lara
Dengan rasa cinta yang selalu datang pada kita
Terlintas cahaya melintang diantara kita
Matahari memancarkan cahaya illahi
Ketika mendengar suara jeritan hatimu
Dunia dihatiku serasa hampa
Emosi sesaat menepi tumpukkan
Dewi cinta datang di pelukan kita
ohh,, Bulan Desember
Kau telah menjadikan cinta kita
Kan ku simpan
Kan ku ingat
Dan, kan kukenang
Diawal bulan Desember ceria..
Sebatas Kau Rasa
26-04-20113
Anggaplah aku udara yang tak dapat kau lihat
Namun sejuknya dapat kau rasa
Anggaplah aku cahaya mentari
Yang tak dapat kau raba
Namun hangatnya dapat memelukmu
Dan anggaplah aku pelangi
Anggaplah aku udara yang tak dapat kau lihat
Namun sejuknya dapat kau rasa
Anggaplah aku cahaya mentari
Yang tak dapat kau raba
Namun hangatnya dapat memelukmu
Dan anggaplah aku pelangi
Langganan:
Postingan (Atom)