Aku adalah tahanan masa
Jiwaku tlah terbang mengangkasa
Menuju satu titik dimana pulau cinta kutemukan
Disini kudapati rerimbun pepohonan yang kaya akan getah untuk tintanya
Disini kutemukan bait-bait terlarang yang tak semestinya aku genggam
Dari segenggam pedang safir yang terbelah oleh pedang takdir
Kau tlah berhenti sejenak ketika aku menatap indah matamu
Kau tahan ruhku
Dan kau rantai aku dalam bayangmu
Benarkah aku tlah jatuh cinta padamu?
Ataukah hanya nafsu belaka yang menghinakan karna keelokanmu?
Bagai tiang cahaya kau berdiri
Bagai kembang api kau memijarkan pesonamu
Dan bagai kelopak mawar yang dikecup titik hujan
Semoga malam menyampaikan salamku untukmu
Intinya aku mendamba diri dari wangi kesunyian perjalana ini~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar