Tampilkan postingan dengan label Coretan yang tak pernah berarti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coretan yang tak pernah berarti. Tampilkan semua postingan
Jumat, 07 Februari 2014
hidup ini sungguh aneh. juga tidak adil. suatu kali hidup melangkahkan ku setinggi langit, lain kalinya menghempaskanku begitu keras ke bumi. ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya yang tidak boleh kudapatkan..
Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu. Sampai
sekarang aku belum mengatakannya karena... yah, karena berbagai alasan. Dan,
alasan utamanya adalah karena aku takut. Kalau aku mengatakannya, reaksi apa
yang akan kau berikan?
Apakah kau akan menerima pengakuanku?
Apakah kau akan percaya padaku?
Apakah kau masih akan menatapku seperti ini?
Tersenyum padaku seperti ini?
Atau apakah justru kau akan menjauh dariku?
Meninggalkanku?
Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak
mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksimu nanti setelah
mendengarkannya, aku hanya berharap satu hal padamu jangan pergi dariku,,
tetaplah disisiku
Rabu, 15 Januari 2014
Akhirnya aku sampai di tahap ini, posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku suda benar. Kufikir anggapanku adalah segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih, meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkanmu~
Tuhan selalu punya cara untuk mempertemukan dan memisahkan hamba hambanya. Sedekat apapun, jika Dia ingin, kita akan dipisahkan. Sejauh apapun jika Dia berkehendak, kita akan kembali dipersatukan. Tapi waktu, situasi, dan keadaan yang membuat kita harus berpisah. Takdir yang mempertemukan kami takdir pula yang mengharuskan kami berpisah. Tapi cinta dan ketulusan akan selalu abadi sejauh apapun jarak yang memisahkan~
Aku adalah tahanan masa
Jiwaku tlah terbang mengangkasa
Menuju satu titik dimana pulau cinta kutemukan
Disini kudapati rerimbun pepohonan yang kaya akan getah untuk tintanya
Disini kutemukan bait-bait terlarang yang tak semestinya aku genggam
Dari segenggam pedang safir yang terbelah oleh pedang takdir
Kau tlah berhenti sejenak ketika aku menatap indah matamu
Kau tahan ruhku
Dan kau rantai aku dalam bayangmu
Benarkah aku tlah jatuh cinta padamu?
Ataukah hanya nafsu belaka yang menghinakan karna keelokanmu?
Bagai tiang cahaya kau berdiri
Bagai kembang api kau memijarkan pesonamu
Dan bagai kelopak mawar yang dikecup titik hujan
Semoga malam menyampaikan salamku untukmu
Intinya aku mendamba diri dari wangi kesunyian perjalana ini~
Jiwaku tlah terbang mengangkasa
Menuju satu titik dimana pulau cinta kutemukan
Disini kudapati rerimbun pepohonan yang kaya akan getah untuk tintanya
Disini kutemukan bait-bait terlarang yang tak semestinya aku genggam
Dari segenggam pedang safir yang terbelah oleh pedang takdir
Kau tlah berhenti sejenak ketika aku menatap indah matamu
Kau tahan ruhku
Dan kau rantai aku dalam bayangmu
Benarkah aku tlah jatuh cinta padamu?
Ataukah hanya nafsu belaka yang menghinakan karna keelokanmu?
Bagai tiang cahaya kau berdiri
Bagai kembang api kau memijarkan pesonamu
Dan bagai kelopak mawar yang dikecup titik hujan
Semoga malam menyampaikan salamku untukmu
Intinya aku mendamba diri dari wangi kesunyian perjalana ini~
Dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi, memberi cinta atau menembus luka, namun bukankah Tuhan selalu punya rencana, setelah hujan selalu ada pelangi, setelah luka pasti ada bahagia, setelah menunggu pasti akan ada yang datang, smua akan indah pada waktunya, jika kita mau menunggu, berusaha dan berdoa :)
Sabtu, 11 Januari 2014
Kamis, 09 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)